Pasang Disini Iklanmu

PILIH PARTAI BULAN BINTANG YANG PEDULI KESEJAHTERAAN UMAT DAN KEBANGKITAN UMAT ISLAM

Minggu, 05 Mei 2013

Dongkrak Suara PBB Usung Tokoh Moderat


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Bulan Bintang mengembangkan strategi dengan mempersiapkan tokoh internal yang moderat dan penyampaian program yang mudah dicerna masyarakat untuk meningkatkan perolehan suara di Pemilihan Umum 2014.

"Kami punya strategi khusus untuk menjaring suara dan kami harus mengembangkan konstituen dengan tokoh-tokoh lebih baik dan moderat dengan program yang mudah dicerna," kata Sekretaris Jenderal Parai Bulan Bintang (PBB) BM Wibowo di Jakarta, Selasa.

Wibowo mencontohkan dalam isu mengenai kenaikan Bahan Bakar Minyak, PBB menilai tidak perlu ada kenaikan bahkan harganya harus turun. Kuncinya adalah jangan sampai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara jebol.

"Dalam konteks ini, peran dan ide-ide seperti itu harus bisa diambil partai berbasiskan massa Islam," ujarnya.

Sebelumnya, survei Lembaga Klimatologi Politik menyebutkan masih terpuruknya elektabilitas partai berbasis massa umat islam dan tokoh-tokohnya. Hal itu semenjak meninggalnya Abdurrahman Wahid dan "hilangnya" Amin Rais dari peredaran politik nasional sehingga partai islam dan tokohnya tidak diperhitungkan lagi.

PKS, PAN, PKB, PPP dan PBB masih menghuni papan bawah tingkat elektabilitas. PKS yang menargekan posisi ketiga, dalam survei itu justru berada di peringkat ketujuh.

Krisis kepemimpinan ketua umum partai Islam baru di level manajerial belum menjadi penggalang solidaritas atau "solidarity maker" bagi umat Islam. Tokoh itu tidak memilitik kapasitas sebagai pendulang suara atau "vote getter" dalam pemilu sehingga membutuhkan peran artis.

Menanggapi hal tersebut Wibowo meyakini perolehan suara partainya akan meningkat dengan strategi yang akan dijalankan.

Selain itu dia mengakui tidak adanya tokoh partai berbasis Islam sebagai penggalang solidaritas umat. Menurut dia saat ini di partai Islam khususnya PBB terdapat pimpinan parpol yang akan menjadi tokoh dan berkembang pada tahun ke depan dengan perannya masing-masing.

"Partai Islam memang kesulitan tokoh karena kebanyakan bukan tokoh massa melainkan elit parpol. Berbeda dengan ulama besar yang tidak ada kaitan dengan parpol dan dia tokoh yang tumbuh sesuai alamnya," katanya.

Menurut dia, muncul atau tidanya tokoh tersebut bukan hanya dari sistem pengaderan partai politik tetapi juga teruji atau tidaknya tokoh tersebut.

Dia mengatakan persaingan keras di internal partai bisa membuat tokoh tersebut tahan banting terhadap permasalahan.
Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara

0 komentar:

Posting Komentar