Partai Keadilan Sejahtera Sebagai Partai berbasis Islam yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu yang lalu sebetulnya adalah hal yang baik bagi perkembanga perpolitikan umat Islam. Partai ini memiliki perangat dan basis sendiri bahkan memiliki kader yang terlatih dan terukur secara keilmuan. Partai yang dari awal mengaki sebagai partai dakwah dan menitik beratkan dakwah dikampus dan berhasil sukses menarik dari kader yang banyak dari kampus dan instansi Pemerintahan.
Namun sayang perolehan suara yang tinggi juga diikuti kepongahan yang tinggi pula dari para kader dan pengurus PKS sejak itu PKS menunjukan ketangguhannya dengan menolak kerjasama dengan partai Islam lainnya. jatidiri PKS hilang yang mempunyai tekad dakwah menjadi kekuasaan semata, sehingga terus menerus menjadi Bemper SBY, dari dulu di media publik dikatakan ada pejanjian yang kuat dengan SBY, memang betul begitu SBY menduduki presiden kemudahan mengembangkan sayap organisasi di kampus dan di instansi merajalela. dan ` ADA AGENDA BESAR PENGAMBILALIHAN PENGURUS MASJID-MASJID DI KAMPUS DAN INSTANSI PEMERINTAHAN BAHKAN DENGAN BERBAGAI CARA YANG JAUH YANG DICONTOHKAN NABI SAW".
Perkembangan kader yang kuat tentunya membuat tuannya (penerima Ksatria Agung salib) bersama bos besarnya yaitu AS ketakutan. Dimana AS meminta kepada Saudi Arabia (lewat Salafi) untuk membantu perkembangan Islam sesuai keinginan AS minimal persis dengan di Arab Saudi terkendali total. ( Padahal menurut Nabi SAW nantinya Arab Saudi termasuk negara yang ditaklukan oleh Pemerintahan Islam Global / Imamah jadi termasuk punya kepahaman yang keliru menurut Imamah).
Penolakan PKS bekerjasama dengan partai Islam lainnya sudah terjadi dan sudah terbukti , termasuk ketika PBB mau memperjuangkan dan memenangkan di PTTUN. dengan masih pongahnya agar KPU untuk mengajukan kasasi, sikap demikian itu tentunya agar PBB untuk tidak bisa ikut pemilu 2014 dan terkubur selama-lamanya. Tetapi Allah berkehendak lain, PBB lolos kemudia PKS tesandung kasus impo daging sapi dan perempuan. Terlepas benar atau tidaknya, PKS sedang mengalami kemelorotan moral kalau benar tapi kalau tidak Allah sedang menegur karena sikap sombonganya yang tidak mau bekerjasama dengan partai Islam dan lebbih memilih kekuasaan bukan berdakwah lagi .
Pernah ditanyakan kepada Kader PKS yang sangat setia dan menjunjung tinggi politik PKS yaitu kenapa PKS sekarang mau mendukung pemerintah bukan sebai oposisi ? jawabannya adalah mencontoh nabi Yusuf katanya. Tapi Nabi Yusuf adalah dilandasi dengan ikhlas untuk mengembangkan umat yang berdasarkan perintah Allah tentunya bukan hanya mencari kekuasaan.
Sekarang PKS dalam keadaan terdawa , terhina dan belum tentu akan lolos PT di pemilu 2014 mengatakan PKS SIAP PIMPIN KOALISI PARTAI ISLAM adalah pernyataan yang sangat membingungkan dan menggelikan, kemarin-kemarin kemana semangat itu, kemarin siap bantai Partai Bulan Bintang (PBB) agar tidak ikut pemilu 2014, wah janji manis apalagi dan strategi Arab apalagi yang mau dipakai ?
Selama PKS belum menghilangkan kepongahan dan kesombongan serta mau berbagai ladang dakwah di satu tempat tentunya ( misal dalam satu kampus atau instansi yang sekarang diambil alih PKS khususnya dari Golongan Salafi yang tidak ikut memilih tapi dapat kemudahan PKS) partai lain tidak akan percaya sujung rambutpun.