Pembukaan Muktamar PBB IV

PBB Purwojati.

PBB Purwojati

Partai Bulan Bintang (PBB) akan menggelar muktamar ke-IV di Palembang, Sumatera Selatan, 24-26 April 2015. Menurut Wakil Ketua Umum PBB, Sahar L Hassan, muktamar digelar untuk menyegarkan kembali tujuan kehadiran partai mewujudkan Indonesia yang maju, berkemakmuran dan banyak mendapat pengampunan Allah, sebagaimana didengungkan tokoh umat Islam selama ini.

"Saya yakin muktamar akan berlangsung damai," kata Kaban ketika ditanya mengenai pelaksanaan muktamar setelah membuka rapat koordinasi wilayah DPW PBB Sumatera Selatan di Palembang, Jumat (17/4/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman tiga muktamar sebelumnya, semuanya berjalan damai. Pasalnya, kata dia, semua masalah dibuka, dibicarakan, kemudian diperdebatkan, baru diambil kesepakatan. Ia mengatakan, pada muktamar nanti akan memilih ketua umum yang baru. Kaban tidak boleh lagi maju sebagai calon ketum karena sudah menjabat dua periode.

Pada muktamar nanti para DPC dan DPW PBB bisa mengevaluasi anggaran dasar rumah tangga (ADRT) partai. Sementara mengenai kader yang akan maju pada muktamar nanti cukup banyak. Ada juga dari luar partai yang ingin bergabung, tetapi terganjal masalah ADRT.

"Kalau saya berharap PBB dipimpin kembali oleh Yusril Ihza Mahendra, karena persoalan ke depan adalah persoalan hukum, persoalan verifikasi yang harus ditangani secara serius oleh orang yang ahli," tuturnya.

Diketahui, terdapat lima calon Ketua Umum PBB yang siap bertarung dalam Muktamar IV yang akan berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Adapun lima nama tersebut yakni,‎ Sahar El Hasan, Hamdan Zoelva, Amrullah Andi Hamid, Jamaludin Karim, dan ‎Yusril Ihza Mahendra.

Muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) yang akan digelar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 24-26 April 2015. Selain Yusril Ihza Mahendra yang dianggap masih layak memimpin, Rhoma Irama juga digadang-gandang untuk menjadi orang nomor satu di tubuh partai berlambang bulan dan bintang ini. 

Pengamanan Muktamar PBB IV

Majunya dua tokoh itu diprediksi bakal menjadi pertarungan seru antar dua kubu para pendukungnya. Sebagian elit PBB menginginkan agar partainya dipimpin Rhoma, sebagian lain menginginkan agar Yusril yang kini menjabat Ketua Majelis Syura PBB itu turun gunung memimpin kembali PBB. 

Kubu Rhoma tampaknya harus bekerja lebih keras karena sudah hampir dipastikan pencalonan Rhoma sebagai Ketua Umum PBB terganjal oleh AD/ART, kecuali bila para pendukung Raja Dangdut itu bisa merubah AD/ART pada saat muktamar nanti.