PBB Purwojati Pengkaderan Harus Bukan Ujug-Ujug Memimpin, Loyalitas diragukan
Dalam Muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) IV muncul masalah apakah boleh atau tidaknya calon ketua umum untuk langsung menjabat sebagai ketua Umum. Dalam AD/ART Partai PBB sudah diatur bahwa hal itu tidak mungkin.
Ada sebagian kecil yang menginginkan calon ketua umum dari luar, dalam kasus di PBB adalah Raja Dangdut H. Rhoma Irama yang berniat menjadi calon ketua umum. Melalui lobi di wilayah-wilayah ada sebagian yang mendukung Rhoma menduduki Ketua Umum.
Para pengurus PBB tesebut berarti tidak paham PBB itu partai kader. Artinya PBB itu mengharuskan hasil kader terbaik dari partai. Sehingga kasus seperti Jokowi di PDIP tidak akan terjadi di Partai Bulan Bintang. Presiden akan mematuhi garis perjuangan partai bukan menuruti kemauan dan lobi negara asing dan para konlomerat yang hanya mencari keuntungan sesaat tapi sangat menyengsarakan rakyat.
Apakah para pendukung Rhoma berani menjamin kejadian Ahok dan Jokowi tidak terjadi di PBB? Pemimpin yang hanya mau kerja sendiri tanpa memperjuangkan kepentingan rakyat yang telah diperjuangkan sejak berdirinya Partai Bulan Bintang. Sehingga sudah sepantasnya peserta muktamar memilih dari internal Partai.
Selamat atas terpilihnya Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2015-2020 semoga PBB lebih maju, moderat dan peduli serta YIM Menjadi Pressiden Republik Indonesia 2019.
Pesan SBY untuk Yusril Agar Menang di Pilkada DKI
8 tahun yang lalu
Bila pbb mau maju harus ada perekrutan anggota baru, dngn tidak diambilnya anggaran anggota. Trus anggaran belanja harus diketahui seluruh dpw, dpc dan dprt, sehingga bisa tau arah mana yg akan diambil dalam kegiatan partai
BalasHapus