Pasang Disini Iklanmu

PILIH PARTAI BULAN BINTANG YANG PEDULI KESEJAHTERAAN UMAT DAN KEBANGKITAN UMAT ISLAM

Senin, 01 Juli 2013

Yusril Siap Bantu Jokowi Tuntaskan Sengketa Tanah Bank DKI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan dirinya siap memberikan pendampingan kepada Gubernur DKI JakartaJoko Widodo terkait sengketa tanah Bank DKI dengan pihak swasta di wilayah Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ya, saya bilang Pak Jokowi saya akan bantu beliau," ujar Yusril usai bertemu Joko Widodo di kediamannya, Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2013).
Yusril mengatakan akan mencarikan solusi hukum terkait persoalan yang membelit aset Bank DKI yang dikerjasamakan oleh perusahaan swasta, yang belakangan diketahui PT. Bumi Perkasa Propertindo, namun hingga kini terbengkalai.
"Kalau ada soslusi hukum itu lebih baik, karena sayang juga tanah sebesar itu di tengah kota dan diterlantarkan dan kalau dibangun itu bisa tempat bagi kepentingan masyarakat," kata Yusril.
Yusril juga memiliki solusi lain, yakni dengan melakukan upaya hukum non-litigasi atau diluar pengadilan terkait penyelesaian sengketa tanah antara Bank DKI dengan PT. Bumi Perkasa Propertindo.
"Kami tawarkan win-win solution, atau duduk bersama mencari solusi," ujar Yusril.
Sebelumnya, kasus sengketa lahan ini bermula pengajuan gugatan pihak Bank DKI selaku Penggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kepada PT. Bumi Perkasa Propertindo terkait peminjaman aset berupa lahan dengan dua sertifikat seluas 8.700 dan 1.700 meter persegi ini.
Namun, pihak Bank DKI kalah dalam persidangan yang dilaksanakan pada Tahun 2004 ini sampai pada akhirnya, Bank DKI pun meneruskan perkara ini ke Mahkamah Agung dengan upaya hukum Kasasi.
Ternyata, Majelis Kasasi yang menangani perkara sengketa lahan ini pun menolak pengajuan Kasasi Penggugat dalam hal ini Bank DKI, sehingga kasus ini sudah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) pada putusan tahun 2010 ini.
Seperti diketahui, aset Bank DKI yang berupa lahan seluas hampir 1 hektar tersebut berada di jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang posisinya berada di sebelah Sari Pan Fasific Hotel sampai ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga tembus ke belakang jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Willy Widianto

0 komentar:

Posting Komentar