Pasang Disini Iklanmu

PILIH PARTAI BULAN BINTANG YANG PEDULI KESEJAHTERAAN UMAT DAN KEBANGKITAN UMAT ISLAM

Senin, 01 Juli 2013

Yusril Inginkan PBB Bangkit Kembali

Laporan Wartawan Bangka Pos Wahyu K
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang(PBB) Yusril Ihza Mahendramembuka acara Pembekalan Calon Anggota Legislatif PBB Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dan Kabupaten Belitung di aula Kantor Camat Manggar, Minggu (25/6/2013) pagi.
Dalam sambutannya, Yusril menyatakan secara tegas harapannya agar PBB kembali meraih kejayaan pada Pemilu 2014 nanti.
Ia memulai kata sambutannya dengan mengurai sejarah PBB yang dibentuk pada 17 Juli 1998 dan akan berusia 15 tahun pada pertengahan Juli 2013 nanti. Usia ini kata Yusril sudah menyamai usia Partai Masyumi, partai para pendahulu PBB.
Partai Masyumi hidupnya hanya 15 tahun, didirikan 7 November 1945 dan dipaksa untuk membubarkan diri pada 15 Agustus 1960. Meski berusai singkat, Partai Masyumi memberikan sumbangan yang besar bagi perjalanan kebangsaan Indonesia.
Pada 1955, Partai Masyumi sama besarnya dengan PNI yang sama-sama memiliki 58 kursi di parlemen Republik Indonesia. Pada saat itu, Masyumi menang di 10 provinsi dari 15 provinsi yang ada di Indinesia.
Namun karena Masyumi menang di provinsi yang jumlah penduduknya sedikit maka jumlah kursinya sama dengan PNI.
Pada pemilu yang sama di Kabupaten Belitung, anggota DPRD di Tanjungpandan berjumlah 15 kursi dan 10 diantaranya adalah milik Partai Masyumi.
Tahun 1998, keluarga besar orang-orang eks Partai Masyumi yang sudah bubar 1960, selalu menyebut diri mereka dengan istilah Keluarga Besar Bulan Bintang. Saat itu, Yusril menggagas berdirinya sebuah partai baru yang akan menghimpun kekuatan politik Islam di Indonesia. Yusril pun kemudian berkeliling mulai dari Aceh hingga ke Ternate untuk membentuk partai baru ini.
"Pada waktu itu, saya tidak tahu nama partai ini apa, saya hanya mengatakan, ini partai keluarga besar bulan bintang, artinya partai keluarga besar Masyumi, namun pada akhirnya karena kesulitan mencari nama, akhirnya diputuskan, nama partai itu Partai Bulan Bintang, lambangnya sama dengan lambang Masyumi," kata Yusril.
Pada waktuitu,  kata Yusril, hampir dipastikan Amin Rais akan menjadi Ketua PBB. Namun, tiga hari sebelum PBB dideklarasikan, Amin Rais tidak bersedia dengan alasan tidak cocok dengan nama partai yang sama dengan
lambangnya.
Yusril akhirnya diminta oleh para sesepuh Masyumi untuk menjadi ketua, dua hari sebelum PBB dideklarasikan. Pertimbangannya adalah Yusril merupakan tokoh muda yang paling dekat dengan Muhammad Natsir dan paling mengerti dengan Masyumi.
"Maka jadilah, Partai Bulan Bintang ini, dengan susah payah, tahun 1999 ikut pemilu, hanya beberapa bulan setelah partai ini berdiri, hasilnya lumayan, walapun kecil jumlahnya, Partai Bulan Bintang pada waktu itu termasuk lima partai besar di Republik Indonesia. Pada Pemilu 2004, PBB mulai menurun dan semakin parah pada 2009. Sekarang kata Yusril, semua menginginkan PBB kembali menjadi kuat, tumbuh besar, dan berkembang.
"Saya berharap sekali ini, jangan lesu lagi, bangkitlah kita sama-sama untuk kembali membesarkan partai ini di Provinsi Bangka Belitung ini, sudah saatnya kita ambil alih kepemimpinan," tegas Yusril.
Yusril meminta agar para caleg mulai bekerja, salah satunya dengan menangkap isu yang berkembang di masyarakat dan memberikannya solusi. Ia juga berpesan agar para celeg menjaga kebersamaan dan fokus
mempersiapkan kelanjutan kepemimpinan daerah.
"Untuk apa sih semua itu? Sebenarnya agar kita membawa daerah ini lebih baik ke depan, beda dengan orang lain, itu yang penting," tandas Yusril.
Pembekalan para celeg ini dihadiri oleh Ketua DPP PBB Yusron Ihza, Ketua DPW PBB Babel, Azrul Aswar, Ketua DPC PBB Belitung Eka Budiartha, Ketua DPC PBB Belitung Suhardi, dan Ketua KPU Kabupaten Beltim Pirmawan. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, sambutan Ketua Panitia Koko Haryanto, Sambutan Ketua DPW PBB Babel, Ketua Majelis Syuro, dan Ketua DPP PBB.

Asli Sumber : 
Editor: Willy Widianto
Sumber: Bangka Pos

0 komentar:

Posting Komentar